Coklat makanan yang banyak disukai. Membayangkan saat mengulum
atau menyeruput segelas coklat hangat atau menikmati kue tart dengan lapisan
coklat pasti membuat banyak orang tidak sabar untuk melakukannya. Bukan hanya
sebagai cemilan untuk anak kecil, tetapi coklat juga banyak dinikmati orang
dewasa. Bahkan, coklat sering dijadikan hadiah untuk orang tersayang. Mengapa
coklat dianggap sebagai tanda cinta seseorang? Zat apa saja yang terkandung
dalam coklat sehingga makanan ini memiliki banyak penikmatnya? Apakah coklat
adalah makanan yang berbahaya untuk kesehatan?
Jenis Cokelat Paling Sehat
Banyak jenis coklat yang tersedia di
pasaran. Ada yang harganya mahal, ada pula yang harganya murah. Apa saja
perbedaannya? Berikut ini perbandingan jenis coklat dan manfaat masing-masing.
- Dark Chocolate
Dark
Chocolate memiliki kandungan biji coklat
(kakao) yang paling tinggi yaitu paling sedikit 70% mengandung kakao. Dark chocolate
memiliki kandungan kakao atau biji cokelat terbanyak, tanpa banyak gula dan tanpa lemak jenuh atau minyak sayur terhidrogenasi
(HVO).
- White Chocolate
Sedangkan white
chocolate hanya memiliki 33% kandungan coklat atau kakao, sisanya
adalah gula, susu dan vanila. Kandungan gula inilah yang dapat memberikan efek
negatif, seperti kerusakan gigi dan penyakit diabetes.
- Milk Chocolate atau Coklat Susu
Milk
chocolate atau coklat susu merupakan
campuran kakao dengan susu dan ditambah gula. Coklat jenis ini juga sangat
digemari karena rasanya yang nikmat.
Coklat
untuk Gairah Seks dan Simbol Cinta
Alasan mengapa banyak orang
memberikan coklat untuk orang tersayang adalah karena coklat sering dianggap
sebagai makanan cinta. Hal ini disebabkan karena coklat memiliki tekstur yang
lembut dan akan lumer secara perlahan saat dikulum dalam mulut. Ini memberikan
kesan sensual bagi orang yang memakannya. Selain itu, coklat dapat memberikan
efek nyaman, rileks dan dapat meningkatkan gairah seksual.
Mengandung phenylethylamine yang
berfungsi membantu penyerapan dalam otak dan menghasilkan dopamine yang akan
menyebabkan perasaan gembira, meningkatkan rasa tertarik dan dapat menimbulkan
perasaan jatuh cinta. Itulah alasan lain mengapa coklat sering diberikan
sebagai hadiah tanda cinta.
Manfaat
Coklat untuk Kesehatan
Coklat dengan kandungan kakao
(biji coklat) lebih dari 70% juga memiliki manfaat untuk kesehatan, karena coklat kaya akan kandungan antioksidan yaitu fenol
dan flavonoid. Dengan adanya antioksidan, akan mampu untuk menangkap
radikal bebas dalam tubuh. Besarnya kandungan antioksidan ini bahkan 3 kali
lebih banyak dari teh hijau, minuman yang selama ini sering dianggap sebagai
sumber antioksidan.
Dengan adanya antioksidan, membuat
coklat menjadi salah satu minuman kesehatan. Fenol, sebagai antioksidan mampu
mengurangi kolesterol pada darah sehingga dapat mengurangi risiko terkena
serangan jantung juga berguna untuk mencegah timbulnya kanker dalam tubuh,
mencegah terjadinya stroke dan darah tinggi. Selain itu kandungan lemak pada coklat kualitas tinggi
terbukti bebas kolesterol dan tidak menyumbat pembuluh darah.
Coklat juga mengandung beberapa
vitamin yang berguna bagi tubuh seperti vitamin A, vitamin B1,
vitamin C, vitamin D, dan vitamin E. Selain itu, coklat juga mengandung zat
maupun nutrisi yang penting untuk tubuh seperti zat besi, kalium dan kalsium.
Kakao sendiri merupakan sumber magnesium alami tertinggi. Jika seseorang
kekurangan magnesium, dapat menyebabkan hipertensi, penyakit jantung, diabetes, sakit persendian dan masalah bulanan wanita yaitu pra
menstruasi (PMS). Dengan makan coklat akan menambah magnesium dalam asupan gizi
harian yang menyebabkan meningkatnya kadar progesteron pada wanita. Hal ini
mengurangi efek negatif dari PMS.
Coklat untuk Kecantikan
Manfaat lain dari coklat adalah untuk kecantikan, karena antioksidan dan katekin yang ada di dalamnya dapat
mencegah penuaan dini, maka tidak heran bila saat ini berkembang lulur coklat
yang sangat baik untuk kecantikan kulit.
Waspadalah ..!! Jangan Sembarang Makan Coklat
Kesalahan yang sering dilakukan pada
saat memilih coklat adalah memilih coklat "bermerk" yang murah atau
sangat murah. Coklat demikian memiliki kandungan kakao (biji coklat) sedikit
yaitu rata-rata kurang dari 20%, bahkan ada yang kurang dari 7%. Coklat jenis
ini juga memiliki kandungan gula yang tinggi, kandungan lemak jenuh tinggi dan
keburukan lainnya seperti minyak sayur terhidrogenasi (HVO) sehingga
mengakibatkan kerusakan gigi dan gangguan kesehatan seperti penyakit diabetes.
Produk coklat lainnya yang juga
berbahaya dan buruk untuk kesehatan khususnya yang berupa fondant
(biasanya digunakan untuk mendekorasi kue) dan praline. Fondant sebenarnya
mengandung 100% pemanis dan praline juga sama buruknya.
Sebisa mungkin pilihlah coklat
dengan kandungan gula sedikit agar Anda dapat menikmati manfaat besar yang
dimiliki coklat. Anda akan merasakan manfaat jika Anda mengkonsumsi cokelat
dengan kandungan kakao atau biji coklat yang tinggi. Selamat menikmati coklat
Anda!