Batu Akik akhir-akhir ini menjadi fenomena baru bagi masyarakat di Indonesia, Dari yang muda hingga yang tua. Memang fenomena dulu dan sekarang sangat jauh berbeda, dikarenakan pada zaman kakek saya memiliki batu baik itu untuk cincin maupun liontin kalung dan perhiasan lainnya, diidentikkan dengan adanya kepercayaan bahwa sebuah batu memiliki kekuatan magis. Berbeda dengan zaman sekarang fenomena batu akik yang beredar pada masyarakat kita berasumsi bahwa keindahan sebuah batu berfungsi sebagai perhiasan semata, dimana harganya pun mulai dari yang puluhan ribu rupiah hingga ratusan juta bahkan milyaran rupiah.
Dulunya sich saya tidak begitu gemar dengan bebatuan yang beredar sekarang ini, namun dengan banyaknya orang yang membicarakan tentang masalah batu baik itu di kantoran, dilingkungan sekitar rumah akhirnya saya menjadi tertarik untuk mengetahui tentang bebatuan, bahkan timbul rasa untuk memilikinya.
|
Bongkahan kecubung wulung yaman merah |
Kebetulan saudara saya baru kembali dalam melaksanakan tugas di Aceh dalam rangka memasang instalasi listrik di suatu daerah, sepulangnya dari sana beliau memberi oleh-oleh berupa bongkahan batu kecubung yaman seperti gambar ini.....
|
Potongan kecil wulung yaman merah |
Setelah saya potong untuk mencari inti dari batu ini didapatkan hanya sebutir yang berwarna hitam, sehingga saya sebut sebagai batu wulung yaman merah.
|
Bila di sorot tembus berwarna merah |
Dan Bila kita sorot dengan menggunakan senter maka batu tersebut tembus dengan sinar berwarna merah seperti gambar ini....
|
Kecubung yaman bercak emas |
Dari sisa potongan yang ada terdapat bongkahan yang memiliki spot atau bintik-bintik berwarna keemasan lalu saya potong dan diasah dengan tujuan untuk dijadikan batu cincin, dimana untuk spot keemasan pada batu ini tembus hingga ke bagian belakang batu ini, gambarnya seperti terlihat di sebelah kiri.
|
Potongan motif ikan sebelum diasah |
Dari 1 Kg bahan berupa bongkahan batu ini masih tersisa banyak bila akan saya buat batu cincin yang ukurannya kecil-kecil ini. untuk itu saya berencana untuk membuat liontin dari batu ini dari sisa bongkahan yang ada. Setelah saya potong secara tidak sengaja ada motif yang diperlihatkan pada potongan batu ini seolah-olah berbentuk ikan.
|
potongan setelah diasah ,,, |
|
hasil akhir |
Demikian cerita pengalaman saya tentang batu yang saya miliki, semoga bermanfaat bagi para pembaca. Dan masih ada batu motif lainnya yang bisa anda lihat dan dapatkan. Bila ada yang berminat untuk memiliki dan mengkoleksi serta untuk mengikuti kontes batu bisa menghubungi via SMS kenomor Hp saya untuk mengetahui harga mahar yang diberikan ke nomor :
08163627474 atau
081256803456 (sekali lagi hanya SMS).
Pin BB :
748e8b3d.
terima kasih atas waktu luang pemirsa untuk membaca....
Wassalam....
Tidak ada komentar:
Posting Komentar